Serentak terdiam aku, ketika aku melihat di gelapnya malam.
Terlihat banyak jelita berdiri berjajar pertaruhkan hidupnya.
"Inilah aku saat aku di ibu kota.."bahasa yangg penuh warna diwajah.
"Aku pun sesungguhnya tak mau, terpaksa..."dgn wajah melas penuh sesal..
Ketika jelita berkiblat ke ibu kota dengan penuh harapan, ternyata hanya jadi boneka yang ia dptkan..
Kejam ataukah mengejamkan diri si jelita itu??
dan ia punya jawaban "AKU HARUS TERUS BERTAHAN, ANDAI AKU INGIN HIDUP"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar